2017 Books Review

Follor #novellareadinglist on insgram

2017 adalah salah satu tahun yang banyak banget memberikan cerita yang nano-nano. Super banget pokoknya. Saya bukan penganut orang yang harus punya resolusi baru di setiap tahun baru. Karena time is not discrete, waktu itu bersifat continue. Hal yang terpenting adalah, hari ini harus lebih baik dari hari kemaren, seperti hadist Nabi. *bijak2018

Satu kata untuk 2017 yaitu "Subhanallah". Tahun lalu adalah titik dimana "Kok semuanya dilancarkan ya". Mulai dari keinginan yang super sepele sampai nikmat dan rejeki yang tidak pernah berhenti mengalir. 
Tahun lalu saya juga banyak memberikan mantra kediri sendiri, salah satunya adalah "A year of travelling". Niatnya sekali sebulan menyempatkan diri untuk liburan ke luar kota. Lagi dan lagi, mentok-mentok ya Bandung (hehehe). Alhamdulillah, mendapatkan banyak kesempatan untuk jalan-jalan baik secara lahir dan batin. 
  • Mulai dari Lampung menggunakan kapal dan mencoba nginep di kamar super eklusif ala-ala kapal Fery (murce sis suer!). Amazed juga sama diri sendiri. Kok bisa berani ya Lampung pakai jalur laut dan darat.
  • Lombok trip yang super impulsif. Beli tiket langsung 1 detik saat diajak ikut trip ke Lombok. Thanks travel online, semuanya lancar dan ekonomis.
  • Beberapa kali ke Bandung (again and again) tapi gak akan pernah bosan sekalipun untuk ke Bandung. Selalu banyak tempat baru yang harus di explore. Padahal udah kuliah 4 tahun di sana. hehehe
  • Pulau 1000. Akhirnya gak wacana ke pulau seribu (lagi).
  • Bali. Yeay! 
  • Explore the city. Ternyata banyak banget belahan kota Jakarta yang super gemezz dan ahmejing
  • Staycation. Yeay! 

Alhamdulillah, sejauh ini tidak pernah menyesal untuk semua keputusan yang telah diambil. Keluar dari zona nyaman itu memang luar biasa loh cobaannya. Pengen melambaikan bendera putih. Jujur, banyak banget hal-hal baru yang bisa saya pelajari dan rasakan secara langsung. InsyaAllah, tidak akan menyesal malah ketagihan. Tapi emang bener-bener gak kuat untuk keluar dari zona nyaman. HAHAHA.

Banyak semangat dan energi positif yang saya dapatkan di 2017. Alhamdulillah, benar-benar belajar bagaimana untuk melepaskan perasaan toxic dari semua jenis per toxic-an. Hal terpenting yang saya pelajari adalah "love yourself first, because there is no everyone else in this world who loves you as much of how you love your self". Dan yang lebih terpenting, "stop complaining, do it now". 

Secara tidak langsung, genre buku yang saya baca ternyata benar-benar menjelaskan what I was thinking at that time. Saya sendiri juga amazed saat cek&ricek reading list 2017. Yuk tanpa membuang waktu mari kita mulai. 

1. Milk and Honey 

Milk and Honey ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan 4 tahapan dalam kisah percintaan. Penggalan dari setiap puisi dibuku ini adalah salah satu content yang booming di instagram. Sangat ringan dan mudah dimengerti. Beli buku ini pas lagi galau-galau jaman ababil :) 

2. Girlboss

Girlboss adalah salah satu buku yang powerful untuk wanita-wanita yang lagi menjalankan usaha dari NOL. Waktu itu baca buku ini karena pengen meningkatkan semangat 45 untuk melanjutkan online shop, mencari ide baru, meningkatkan kreatifitas yang sudah tumpul karena tidak pernah diasah lagi, mencoba untuk mencari semangat yang tercecer, mempertahakan rasa akan haus akan ilmu dan development diri sendiri kearah yang lebih positif. Hahaha, kocak juga ya kalau diinget-inget. Alhamdulillah banyak ilmu yang dapat diambil dari buku ini. Beberapa minggu habis baca buku ini, serialnya langsung muncul di Netflix. Hahaha super epic! Thanks!

3. The subtle art of not giving a fuck 

The subtle art of not giving a fuck adalah buku yang super WOW di 2017. Banyak dapat energi positif untuk gak terlalu mikirin perkataan orang. Bahkan dalam 1 group pertemanan aja, bisa ada group kecil lagi yang bikin pusing, trust me pusingnya bukan main ya Allah pengen masukin kepala ke ember. Mau bikin semua orang suka sama kamu? Wah bisa gantung diri sih. Please be yourself. Lebih baik dikatakan sekarang dari pada hanya berusaha biar orang/teman/siapapun merasa senang. Bener-bener belajar sih untuk menghargai diri sendiri. Percaya aja, didunia ini tidak ada manusia yang "cuek", hanya saja dia bisa mencoba untuk tidak menunjukkan/tidak memikirkan/tidak merespon secara berlebihan. God has given us a beautiful heart. Go read this book.

Disini saya juga belajar untuk tidak mencoba membanding-bandingkan antara X dan Y. Everyone is unique. Kalau semuanya sama ya pusing juga. Gak pernah capek untuk menjelaskan isi buku ini karena worth the money dude!

4. Option B and When breath becomes air 

Dua buku ini saya beli ketika berada di moment adversity of the year. I am good at having fun. Sujud syukur terbesar di tahun ini adalah, saya masih bisa bernapas dan terus memperbaiki diri. I am not perfect. I already "filtered" all of pretty picts on my instagram account. Gak mungkin juga hidup ketawa aja cyin. Kucing aja pernah sedih :( masa kita ndk. Hehehehe.

5. Designing your life 

Yeay! Novella is coming back. Novella is still being Novella. Learned a lot how to fast adversity. It was not easy but hey!! it's me :D 

Saatnya menata hidup dengan pondasi yang lebih kuat. Gak sengaja ketemu buku ini setelah scrolling up and down seharian. Subhanallah, bener-bener berasa kuliah System Thinking kelas Pak Bermawi. Super worth it banget nih. Berasa kuliah, hidup itu juga bisa di prototype. 

6. Trevor Noah 

Akhirnya ada buku biografi baru yang dibaca di 2017. Wah ini buku super kacau sih. Isinya lelucon semua. Emang bener guys, makin banyak ketawa artinya banyak kesedihan yang disembunyikan didalam jiwa *kalimatnya kok dangdut ya hehehe*. Gak akan nyesel sih baca buku ini, soalnya bener-bener bakalan banyak bersyukur dalam hidup. Ya Tuhan, dari kecil ternyata hidup saya udah enak, gak perlu sibuk mikirin ras kulit :(

7. 5 Love languages 

Akhirnya saya memutuskan membaca buku yang dulu saya bilang alay. HAHAHAHA. Kalau gak salah beli buku ini pas habis jadian. HAHAHHAHA alay emang lagi kumat. 

8. You are a badass

Yuhu!!! most wanted book since 2016 tapi baru bisa dibaca di tahun 2017. Kisahnya hampir mirip nih sama poin nomor 2. Manusia butuh pembakar semangat, stop menjadi anak yang hobi wacana. 

Sebenernya ada beberapa buku yang tidak sempat direview di blog ini karena udah ke skip. Hehe semoga kalau sempet akan saya update review buku di blog ini. Semoga bermanfaat semuanya! Jangan menyerah! Pantang mundur!


Gak sabar untuk another book review di 2018 ini. 
Terimakasih banyak 2017, bener-bener tahun yang berjuta pengalaman.


Thanks, 

Novella





No comments:

Post a Comment

Instagram