A Year in Books - Option B

Source : Amazon

Option B adalah salah satu reading list Mei 2017. Alasan saya memilih buku ini karena kebetulan fans banget sama Sheryl Sandberg . Saya juga jatuh cinta dengan buku pertama beliau Lean-In (I have the paperbook version, if you want to borrow it just drop me an email ya). Super seneng ketika dibuku ke-2 ini (Option B) beliau berkolaborasi dengan Adam Grant, author best seller dari  Give and Take and Original.  Mungkin mereka berdua bisa kita kategorikan sebagai friendship-goal (ceileeeeh), sahabat yang saling support satu sama lain baik dalam kondisi up and down, mentally and physically. Istilahnya I've got your back whenever, wherever, forever gitu loh. Saya super salut sih sama persahabatan yang kayak begini, gak takut untuk point out satu sama lain.

In a nutshell Buku ini bercerita banyak tentang how to overcome and tackle adversity based on Sheryl's experience. Siapa sih yang gak shock saat suami sendiri meninggal secara dadakan dan disaat moment liburan. Utterly love from a wife. Real-life story untuk menemukan kebahagiaan setelah kematian orang terkasih. Bangkit dari keterpurukan.

Saat masa-masa sulit right after the death, banyak orang yang datang untuk menghibur dengan berbagai personal stories. Adam adalah orang yang datang dengan data :

  1. Banyak anak yang kehilangan orang tua disaat kecil tetap bahagia saat mereka dewasa, bahkan cenderung lebih cepat pulih dibanding orang dewasa 
  2. Dalam waktu 6 bulan, lebih dari setengah orang yang kehilangan spouse akan cenderung lebih tenang dan bisa melupakan acute grief nya
(Se-pinter itu, bahkan saat berada di moments penuh duka Sheryl berasa lebih tenang dengan data.LOL)

Beberapa part yang saya suka dari buku ini adalah :
Recovery doesn't start from the same place for everyone
Setiap orang memiliki cara sendiri untuk menyelesaikan trauma yang mereka hadapi. Trauma akibat kehilangan seseorang, kekerasan dalam hubungan rumah tangga, penyakit, penolakan, dan sebagainya. Di buku ini Sheryl & Adam belajar untuk memperlakukan orang lain seperti yang "mereka" minta dan harapkan. Adversity adalah tahap hidup yang tidak gampang untuk dilalui. Ada sebagian orang yang mau diberikan perhatian lebih dan sebaliknya ada kelompok orang yang mereka tidak butuh diperhatikan/diperlakukan berbeda. Facing adversity is not easy. 

Istilah mereka adalah Platinum Rule : treat others as they want to be treated
Counting blessing can actually increase happiness and health by reminding us of the good things in life
Disini Sheryl menceritakan banyak manfaat yang beliau dapatkan saat setiap malam mencoba untuk merenung dan menghitung berapa banyak grateful yang dirasakan seharian. Melewati hari-hari penuh tangisan, penyesalan, dan keterpurukan akhirnya Sheryl memulai kembali kebiasaan untuk menulis jurnal. Menulis semua hal yang membuat dia tersenyum dari pagi-malam. Moments tersebut membuat beliau semakin happy baik secara fisik dan mental.

Dalam hidup memang selalu ada faktor yang tidak bisa di kontrol, dan sebaliknya ada part yang kita punya kendali penuh. Mungkin disini yang namanya takdir dari Allah swt ya, karena beliau selalu memberikan yang kita butuhkan instead of yang kita inginkan. (bijak)
Choose meaning over emptiness
Untuk mencapai tahap ini dibutuhkan pikiran rasional. Sahabat, keluarga, teman adalah orang-orang yang dibutuhkan untuk bisa finding joy and happiness. Jangan sampai merasa mati disaat kita masih hidup! Mencoba untuk berteman dengan trauma sendiri adalah hal yang tidak mudah. Bahkan untuk bisa mengucapkan "I am not fine" kepada orang-orang terdekat membutuhkan waktu.
(Cerita paling menarik adalah Sheryl ketiduran saat meeting bersama Mark Zuck, jangan skip baca yang ini ya hehe)

Caring means that when someone is hurting, you cannot imagine being anywhere else
Dukungan moral dari inner circle benar-benar dibutuhkan ditahap ini. Moments ini memberikan makna yang berbeda bagi Sheryl, semua orang terdekat benar-benar kumpul. Memberikan makna family tersendiri untuk dirinya.

Buku ini juga banyak bercerita tentang parenting. Bagaimana bersikap didepan anak sendiri yang notabene sudah tidak memiliki Ayah lagi. Awalnya Sheryl mencoba untuk se-kekar-baja dihadapan anak-anaknya. Tidak pernah nangis dan mencoba untuk tidak membahas tentang suami nya. Tapi ternyata hal tersebut salah, anak-anak nya malah bilang kalau Sheryl sudah melupakan sosok Ayah mereka. Mereka malah sedih ketika tidak pernah melihat Sheryl menangis. Disini jadi belajar tentang kejujuran. Sejak kejadian itu, Sheryl membuat aturan baru dalam keluarganya yaitu Asking for help. Teknik parenting mereka memang unik sih, jadi mereka bikin aturan keluarga yang di tempel di depan pintu yang tiap pagi pasti mereka lewati. Many lesson learned in one book. 

Dan di moment ini juga, Sheryl rajin nge-videon-in anaknya HAHA. Mengumpulkan semua video anaknya supaya bisa di nonton ulang saat udah dewasa.Supaya anaknya tau kalau mereka itu mirip sama Ayahnya. Jadi sekarang kalau liat Ibu-Ibu nge video-in anaknya jangan suudzon dulu ya siapa tau ini Ibu-Ibu punya banyak kisah yang membuat dia emang harus video2 an. Hehe.
Turning feeling into words can help us process and overcome adversity
Ini pasti sudah tau ya, kalau menulis itu memang bisa mengurangi pikiran-pikiran didalam otak. Buku ini banyak bercerita kalau menulis traumatic events itu bisa mengurangi rasa cemas, deg-deg an dan mengurangi perasaan emosional yang gak karuan.

Sheryl juga banyak membahas tentang "berhenti fokus pada satu kegagalan". We are struggling in one area and suddenly we stop believing in our capabilities in other areas. Semakin sering memikirkan tentang "kehilangan" akan memicu "kehilangan" yang lain. Hal tersebut disebabkan karena kita terlalu fokus pada satu kegagalan padahal pintu lain masih terbuka.


Oiya, berikut adalah 6 quotes ter-caem di buku ini berdasarkan opini pribadi :


  • Empathy was nice but encouragement was better
  • We could grow from tragedy
  • In prosperity our friends know us. In adversity we know our friends.
  • I was not going to be a product of my DNA. I was going to be a product of my actions
  • Changing tragedy into a miracle, depression into hope
  • He who has a why to live can bear almost any how
Selamat membaca ya!
Baca buku dari kisah real memang memberikan sensasi yang berbeda!

PS : Option B artinya, dalam hidup kita selalu punya Option B saat Option A gagal


Love

Novella



No comments:

Post a Comment

Instagram